Latest News

Tuesday, February 4, 2014

Revolting Rhymes



 

Revolting Rhymes

Roald Dahl
Quentin Blake (Illustrastor)
Puffin

Roald Dahl emang jagonya �memutarbalikkan� cerita anak-anak. Jagonya bikin cerita yang begitu hitam-putih � yang baik jadi sangatlah baik, dan yang jahat � aduh ampun-ampun sadisnya.

Di Revolting Rhymes ini, kembali Roald Dahl memporakporandakan imajinasi yang sudah tertanam di benak gue. Ada 6 dongeng yang udah akrab sejak gue masih kecil, diceritakan kembali dengan ending yang sangat berbeda dan aduh� benar-benar melenceng, dan bisa gue bilang �sadis�.

Sepanjang membaca buku ini, gue hanya bisa �bengong�, ketawa dan aduh, berkata �Opa Dahl, mengapa engkau tega?�

Pertama ada Cinderella � dengan Prince Charming yang ganteng tapi kejam.

Lalu kisah Jack yang males mandi dalam Jack and the Beanstalk

Snow White jadi berpenampilan centil, plus 7 kurcacinya yang memanfaatkan cermin ajaib untuk tujuan lain.

Goldilocks and the Three Bears � harus menerima kenyataan bahwa beruang-beruang itu tidaklah sebaik penampakannya.

Dan yang paling �kacau� nih cerita Little Red Riding Hood and the Wolf dan The Three Little Pigs � si gadis bertudung merah jadi penyelamat tapi juga mimpi buruk bagi ketiga babi cilik.

Cerita yang memang berakhir dengan �happily ever after� ini, �ditempuh� dengan cara-cara yang kejam, sadis juga licik.

Ow� sekali lagi, para orang tua, dampingi anak-anaknya ya, kalau mau membaca buku ini. Meskipun banyak pesan moral di dalam buku ini � misalnya � jangan gampang percaya sama orang, jangan males mandi dan dongeng tidaklah seindah kenyataan hidup #eeaaa�

Ya sudahlah, buku ini gak bisa diceritakan panjang lebar, baca aja sendiri, temukan �keindahan� rima di dalam yang indah, dan tertawalah membaca �keajaiban� yang diciptakan oleh Roald Dahl.


Submitted for:


No comments:

Post a Comment

Tags